Sebelum Menunjuk Kesalahan Orang Lain Bersihkan Dulu 3 Jari Yang Mengarah Padamu
Pernahkah kalian memposting sesuatu kalimat yang bertujuan untuk menyindir seseorang atau untuk meluapkan kekesalan? Kalian tentunya berharap orang yang kalian sindir tersebut sakit hati atau setidaknya membaca bahwa kalian merasa kesal dengan mereka bukan?
Begitulah dunia Sosial Media, saling lempar melempar sindiran jarak jauh dan harap-harap cemas apabila sang target membalas atau tidak.
Tidak jarang bagi mereka yang memiliki teman lebih sedikit akan berakhir dengan dibully dan dicemooh di Sosial Media.
Tapi tahukah kalian saat diri kalian sendiri memposting sesuatu hal yang menyindir tersebut apakah diri kalian sendiri sudah cukup benar? ataukah kalian sama saja dengan orang yang kalian sindir? atau malah lebih parah??
Yah, tampaknya tidak mungkin juga apabila kalian memposting sindiran tersebut, tanpa merasa "SUCI"
Padahal sebenarnya pada saat kalian menunjuk keburukan seseorang dengan sindiran dan postingan bernada sindiran, sebenarnya saat itu juga anda sedang mempermalukan diri kalian sendiri di depan umum.
Ada sebuah peribahasa yang mengatakan "Ketika anda menunjuk seseorang dengan jari telunjuk anda, 3 buah jari anda yang lain sedang menunjuk ke arah anda sendiri".
Apakah kalimat tersebut hanya peribahasa belaka?
Jika kalian masih merasa suci, silahkan Close page ini, tapi apabila kalian merasa bahwa tindakan kalian memposting sindiran secara sporadis itu salah silahkan lanjutkan membaca.
Peribahasa tersebut 100% benar adanya dan tidak mengada-ada. Mengapa? Ketika kalian menunjuk kesalahan orang lain, apakah kalian juga tidak pernah melakukan kesalahan yang serupa atau BAHKAN LEBIH PARAH lagi ketimbang orang yang kalian tunjuk?
Saya akan memberikan sebuah contoh kecil yang memotivasi saya membuat tulisan ini.
Baru-baru ini pada sidang PBB, Indonesia mengirimkan seorang diplomat muda yang cantik bernama Nara Masista yang mewakili negara Indonesia. Dibawah ini orangnya:
Sidang PBB ini seharusnya membahas kepentingan dunia dan beberapa isu penting terkait pemanasan global yang saat ini menjadi perhatian dunia. Sayangnya karena melihat Indonesia mengirimkan seorang delegasi perempuan muda, beberapa negara kecil seperti kepulauan solomon dan vanuatu malah menyerang Nara Masista dengan membawa isu mengenai kebebasan Papua dan Papua Barat.
Singkat cerita Nara Masista menangkis seluruh fitnah yang dilancarkan oleh para negara kecil yang mengaku sekutu Indonesia dan PBB ini dengan memberikan perbandingan prestasi yang Indonesia telah berikan untuk perdamaian dunia ketimbang negara kecil yang menuduh Indonesia menjajah Papua.
Pidato Nara Masista semakin mencapai klimaks ketika dirinya berkata
"THERE IS A SAYING IN OUR ASIA PACIFIC REGION, WHEN ONE POINTS THE INDEX FINGER TO OTHERS THE THUMB FINGER AUTOMATICALLY POINTS TO ONE OWN FACE"
Kurang lebih Nara Masista ingin memberitahukan kepada para penyindir tersebut agar melihat negaranya sendiri yang masih carut marut sebelum menunjuk kesalahan negara lain.
Kalian bisa menontonnya di bawah ini :
Di dalam agama saya tidak ada yang namanya Karma. Tapi di setiap agama saya yakin Tuhan akan membalas perbuatan seseorang setara atau bahkan lebih berat daripada yang telah dia lakukan. Jadi apabila anda sedang disakiti oleh seseorang saat ini. Sebelum anda memposting kalimat sindiran, berkacalah, mungkin saja saat ini Tuhan sedang memberikan pelajaran yang setara atau lebih parah dari apa yang pernah kalian lakukan pada orang lain di masa lampau baik yang kalian sadari ataupun tidak kalian sadari.
Semoga saja tulisan saya bermanfaat dan memberikan kedamaian bagi kalian yang merasa gregetan dengan seseorang dan saat ini sedang beradu sindiran di media sosial.
No comments